Sabar, Pahalanya Tanpa Batas


Beruntunglah bagi mereka yang semasa hidupnya di dunia selalu mengupayakan untuk bersikap sabar, sebab dalam surat Ar-Ra’d ayat 24 dijelaskan bahwa kelak malaikat akan mengucapkan selamat bagi orang-orang yang sabar ketika mereka hendak masuk ke surga. Pada saat itu Malaikat berkata, “Selamat sejahteralah kamu berpanjangan, disebabkan kesabaran kamu. Maka amatlah baiknya balasan amal kamu di dunia dahulu.”

Ada tiga jenis kesabaran yang harus diupayakan di dunia, yang pertama yaitu sabar dalam ketaatan kepada Allah. Kedua, sabar dalam menghadang maksiat atau menjauhi larangan Allah. Dan yang ketiga yaitu sabar terhadap qadha dan qadar. Sabar dalam ketaatan kepada Allah misalnya yaitu sabar ketika sedang berpuasa dengan berbagai macam godaannya. Sabar dalam menghadang maksiat misalnya yaitu sabar untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan maksiat meskipun perbuatan itu selalu memikat untuk selalu dilakukan. Sedangkan sabar terhadap qadar yaitu sabar dalam menerima segala ketentuan Allah.

Ketiga jenis sabar itu harus diupayakan untuk diamalkan di dunia, meskipun untuk bisa sabar itu sangatlah sulit, tapi hakikatnya apapun yang terjadi di muka bumi ini akan menuntut kita untuk harus selalu sabar. Bahkan ketika kita mendapatkan kebaikan pun kita harus sabar. Seperti misalnya kita mendapatkan kenikmatan berupa harta yang melimpah, maka kita pun dituntut untuk selalu sabar agar tidak sombong dan pamer atas nikmat berupa harta yang melimpah tersebut.

Orang yang telah sabar maka hendaknya kesabarannya itu jangan sampai habis. Oleh karena itu sabar harus terus di pupuk agar selalu terpatri di dalam hati, dengan begitu kita akan selalu siap untuk bisa sabar kapanpun karena kita tidak bisa memprediksi kapan kita harus bersabar.

Bila sabar tidak diamalkan maka kita akan menjadi pribadi yang mudah untuk putus asa, terutama ketika kita mendapatkan ujian. Padahal seorang bijak pernah berkata bahwa, “tidak akan mungkin di dunia ini tidak mendapat ujian.” Pada hakikatnya ujian adalah masa dimana seorang mukmin sedang diangkat derajatnya oleh Allah SWT atas kesabarannya dalam menghadapi ujian tersebut. Namun kesabarannya itu harus disandarkan kepada yang bisa menyelesaikan ujian-ujian yang kita hadapi, yakni disandarkan hanya kepada Allah semata.

Sabar itu memang sulit. Bahkan akan menjelma menjadi sangat sulit ketika ujian yang sedang melanda kita tak kunjung berlalu. Itulah saat dimana iblis sedang menggoda kita. Ketika kita sedang berusaha sabar maka iblis akan mencoba menggoyahkan kesabaran kita dengan bisikan-bisikannya sehingga kita hilang keyakinan akan janji Allah yang mengatakan bahwa, “sungguh beserta kesulitan itu ada kemudahan.”

Didalam kesulitan itu ada kemudahan. Apalagi ketika kita bersabar, maka akan semakin banyak kemudahan yang ditemukan di dalam kesulitan, dan semakin mudah pula lah kita melewati ujian-ujian yang ada. Karena dengan bersabar kita akan menjadi lebih mudah untuk bersyukur. Bahkan setelah kesabaran itu akan ada balasan yang luar biasa dari Allah. Seperti yang dialami oleh Nabi Ayyub as yang terus bersabar meskipun ditimpa ujian yang bertubi-tubi, sehingga ia kehilangan harta, keluarga, dan kedudukannya, bahkan ia pun dihinggapi penyakit yang parah. Namun, berkat kesabarannya itu Allah menyembuhkan penyakitnya dan menggembalikan semua yang telah hilang darinya.

Namun yang paling sulit bukanlah sabar ketika dilanda ujian yang tak kunjung usai. Menurut Ibnu Qayyim, ada 7 golongan yang mana 7 golongan ini akan dilindungi oleh Allah, padahal saat itu tidak ada yang bisa melindungi kecuali perlindungan Allah. 7 golongan inilah yang derajat sabarnya paling tinggi sebab sabar ini adalah sabar yang paling sulit untuk dilakukan. 7 golongan itu diantaranya yaitu pemimpin yang adil, seorang pemuda yang semangat dalam beribadah, laki-laki yang mencintai masjid, orang yang saling mencintai karena Allah, orang yang diajak maksiat tapi menolak, orang-orang yang bershadaqah, dan terakhir orang yang mengingat Allah ketika berada dalam kesendirian.

Perlu kesabaran yang tinggi untuk menjadi diantara 7 golongan itu, terutama di zaman dimana fitnah dunia dan “gemerlapnya” dunia semakin merebak dimana-mana. 7 golongan itulah yang kelak mendapatkan ucapan selamat dari malaikat ketika hendak masuk surga atas kesabarannya mengamalkan perbuatan yang dicintai Allah.

Begitulah sabar, balasannya sungguh luar biasa. Pahalanya pun tanpa batas. Nabi Ayyub as dan kelak 7 golongan itu dan orang-orang yang sabar lainnya akan menjadi saksi atas luar biasanya balasan dari Allah atas kesabaran yang diupayakannya. Maka marilah kita berupaya menjadi pribadi yang selalu sabar dan bersiaplah untuk mendapat balasannya, karena bukan tidak mungkin kita akan dibuat terperangah atas balasannya itu.

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar : 10)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. AGAM MADANI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger