Keutamaan Rasa Takut Kepada Allah SWT


Sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari mengisahkan bahwa suatu ketika Rasulullah Saw pernah ditanya oleh malaikat Jibril mengenai ihsan. Rasulullah Saw menjelaskan bahwa ihsan adalah menyembah ke Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, kalau engkau tidak mampu untuk melihat-Nya. Ketahuilah bahwa Allah melihatmu.

Berdasarkan penjelasan Rasul Saw mengenai ihsan, bagaimana dalam ibadah kita harus merasa dilihat Allah, agar terciptanya sebuah kekhusyuan dalam beribadah. Lebih jauh dari itu, bukan hanya ketika beribadah saja kita harus merasa dilihat Allah, namun dalam keadaan apapun, dimanapun dan kapanpun kita harus selalu merasa bahwa Allah melihat kita.

Adanya sebuah keyakinan dalam diri seseorang yang dimana orang tersebut selalu merasa berada dalam penglihatan Allah, maka itu adalah sebuah ciri dimana orang tersebut telah mengenal salah satu sifat Allah, yaitu Al-Bashiir atau Maha Melihat. Pengenalan terhadap sifat Allah yang Maha Melihat tersebut disertai dengan adanya sebuah keyakinan di dalam hati, maka akan timbullah rasa takut dalam diri seseorang, terutama rasa takut untuk berbuat maksiat.
Allah SWT telah berfirman dalam surat Al-Mulk ayat 12 mengenai orang-orang yang takut kepada-Nya:

“Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak tampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar".

Dalam tafsir Ibnu Katsir dikatakan bahwa Allah berfirman seraya menceritakan mengenai ciri orang-orang yang takut kepada Allah, yaitu jika ia tengah berada dalam kesendirian ataupun menyendiri dari orang lain lalu ia menahan diri dari perbuatan maksiat walaupun kesempatan untuk berbuat maksiat terbuka lebar dihadapannya. Ciri lainnya yaitu di tengah kesendirian tersebut ia pun melaksanakan berbagai ketaatan, ditempat dimana tidak diketahui oleh seorang pun keculi hanya oleh Allah semata, dan itu dilakukannya atas dasar ketakutannya kepada Allah, maka ia akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar, yakni dosa-dosanya diampuni dan diberi pahala yang banyak.

Selain itu orang yang takut kepada Allah akan mendapat naungan dari Allah SWT, sebagaimana yang telah ditegaskan dalam kitab Ash-Shahihain:

"Ada tujuh golongan yang akan senantiasa dinaungi oleh Allah Yang Maha Tinggi di bawah naungan 'Arsy-Nya, pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya."

Salah satu dari tujuh golongan tersebut adalah orang yang digoda untuk berbuat maksiat oleh seorang wanita yang memiliki kedudukan dan kecantikan, namun orang tersebut menolak dan mengatakan, "Sesungguhnya aku takut kepada Allah."

Orang yang takut kepada Allah berarti ia telah merealisasikan ihsan dalam kehidupannya, karena rasa takut tersebut hadir atas sebab ia selalu merasa berada dalam penglihatan Allah. Ketakutan kepada Allah SWT inilah yang kemudian menjadi dasar seseorang untuk meninggalkan segala kemaksiatan di dunia.

Dan sungguhlah beruntung bagi mereka yang meninggalkan segala kemaksiatan didunia atas dasar ketakutan kepada Allah, sebab Ibnul Qayyim berkata mengenai orang tersebut bahwa ketika ia meninggal dunia, maka para malaikat akan menyambutnya dengan kabar gembira dari Tuhannya berupa surga, tidak takut dan tidak pula bersedih, serta berpindah dari penjara dunia dan kesempitannya kepada taman-taman surga yang indah yang akan dinikmatinya pada hari kiamat kelak. Jika hari kiamat datang, maka ia berada dalam lindungan singgasana Tuhan. Jika mereka berjalan kehadapan Allah, maka ia akan bersanding bersama para wali Allah, bersama orang-orang yang bertakwa dan bersama kelompok orang-orang yang beruntung.

Begitulah balasan Allah bagi orang-orang yang takut kepada-Nya. Semoga kita senantiasa menjadi orang-orang yang takut kepada Allah. Amin Ya Rabbal 'Alamin 
 
(sumber: salingsapa.com)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. AGAM MADANI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger